PENERIMAAN ANUGERAH ADIWIYATA NASIONAL SMPN 2 SUKOREJO OLEH BUPATI PASURUAN
Gerakan Tanam Pohon di lapangan Watu Lunyu, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, penanaman aneka bibit pohon buah-buahan seperti Durian dan Mangga tersebut dihadiri oleh Forkopimda, beberapa perusahaan, Pramuka, Karang Taruna, alim ulama hingga komunitas pegiat lingkungan.
Mengawali rangkaian kegiatan Tanam Pohon, kegiatan diawali dengan penyerahan penghargaan dari PWI Pasuruan kepada 18 perusahaan. Berikut kepada pegiat lingkungan yang selama ini giat dalam melestarian lingkungan. Di Samping itu gerakan penanaman pohon juga dilakukan serah terima Adiwiyata Nasional 2021 oleh bupati Pasuruan.
Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam upaya rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Untuk menjadi sekolah adiwi-yata nasional bukanlah sebuah perkara yang mudah, semudah membalik telapak tangan. Dalam penilaiannya tidak hanya terbatas pada berkas-berkas yang bersifat administratif belaka, tetapi juga kondisi real di lapangan yang mencakup beberapa kriteria yang digunakan, diantaranya: kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksa-naan kurikulum berbasis lingkung-an, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan berkelanjutan, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Label penghargaan bergengsi tingkat nasional ini diberikan apabila sekolah yang bersangkutan telah terseleksi menjadi sekolah adiwiyata di tingkat kota/kabupa-ten setempat. Sebelum maju ke tingkat nasional, sekolah-sekolah terseleksi tersebut harus bersaing ketat di tingkat provinsi.
Empat aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan benar apabila mengembangkan Program Adiwiyata yakni; Kebijakan, Kurikulum, Kegiatan, dan Sarana Prasarana. Sehingga secara terencanam, pengelolaan aspek-aspek tersebut harus diarahkan pada indikator yang telah ditetapkan dalam program Adiwiyaitu:
1. Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan,
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan.
3. Kegiatan Berbasis Parisipatif dan
Sarana dan Prasarana Pendukung ramah Lingkungan.
A. Pengembangan Kebijakan Sekolah
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan model pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yakni Partisipatif dan Berkelanjutan. Pengembangan Kebijakan Sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan tersebut antara lain ;
a. Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan.
b. Kebijakan Sekolah dalam mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup.
c. Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik Pendidikan maupun tenaga Kependidikan dibidang Pendidikan Lingkungan Hidup.
d. Kebijakan Sekolah dalam hal penghematan Sumber Daya Alam
e. Kebijakan Sekolah yang mendukung terciptanya Lingkungan Sekolah yang Bersih dan Sehat.
f. Kebijakan Sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup.
2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para peserta didik dapat dilakukan melalui kurikulum belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari.
Pengembangan kurikulum berbasisi lingkungan hidup mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan dapat dicapai dengan melakukan hal-hal berikut ini:
a. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran,
b. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar.
c. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya,
d. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
3. Pengembangan Kegiatan Berba-sis Parsitipatif
Untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya.
Kegiatan-kegiatan yang dapat di-lakukan oleh warga sekolah dalam pengembangan kegiatan berbasis partisipatif antara lain:
1. Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah,
2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar,
3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
4. Pengelolaan dan atau pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
Dalam mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, ketersedian sarana dan prasarana pendukung untuk pengelolaan lingkungan hidup juga harus diupayakan untuk keperluan:
1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup,
2. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah,
3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK),
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat,
5. Pengembangan sistem penge-lolaan sampah.
Berlangganan Artikel
Minta link pendaftaran sekolah
BalasHapus